PENGERTIAN / DEVINISI
POLITIK DAN ILMU POLITIK
MENURUT
PARA AHLI
PENGERTIAN DAN DEVINISI
POLITIK
Secara
etimologis, politik berasal dari kata Yunani polis yang berarti kota atau negara kota. Kemudian arti itu berkembang
menjadi polites yang berarti warganegara, politeia yang berarti semua yang berhubungan dengan negara, politika yang berarti pemerintahan negara dan politikos yang berarti kewarganegaraan.
Dalam konteks memahami politik perlu dipahami beberapa kunci, antara lain: kekuasaan politik, legitimasi, sistem politik, perilaku politik, partisipasi politik, proses politik, dan juga tidak kalah pentingnya untuk mengetahui seluk beluk tentang partai politik. dan berikut ini devinisi dan pengertian politik menurut para ahli:
1. ARISTOTELES
Politik adalah usaha yang ditempuh warga
negara untuk mewujudkan kebaikan bersama.
2. ROD HAGUE
Politik
adalah kegiatan yang menyangkut cara bagaimana kelompok- kelompok
mencapai keputusan-keputusan yang bersifat kolektif dan mengikat melalui usaha
untuk mendamaikan perbedaan-perbedaan diantara anggota- anggotanya.
3.
GAMBTE:
politik
merupakan kumpulan dari satu wilayah kehidupan sosial seperti jender, ras,
dan kelas sosial, sehingga politik diartikan sebagai aspek dari
keseluruhan kehidupan sosial, dan tidak hanya terpusat pada
lembaga-lembaga pemerintah.
4.
DELIAR NOER
Politik adalah segala aktivitas atau sikap
yang berhubungan dengan kekuasaan dan yang dimaksud untuk mempengaruhi
dengan jalan mengubah atau mempertahankan suatu bentuk susunan masyarakat.
dalam buku Pengantar ke Pemikiran Politik: “Ilmu Politik
memusatkan perhatian pada masalah kekuasaan dalam kehidupan bersama atau
masyarakat. Kehidupan seperti ini tidak terbatas pada bidang hukum semata-mata,
dan tidak pula pada negara yang tumbuhnya dalam sejarah hidup manusia
relatif baru. Diluar bidang hukum serta sebelum negara ada, masalah
kekuasaan itu pun telah pula ada. Hanya dalam zaman modern ini memanglah
kekuasaan itu berhubungan erat dengan negara.”
5. HANS KELSEN
Dia
mengatakan bahwa politik mempunyai dua arti, yaitu sebagai berikut:
A.
Politik sebagai etik, yakni berkenaan dengan
tujuan manusia atau individu agar tetap
hidup secara sempurna.
B.
Politik sebagai teknik, yakni berkenaan dengan
cara (teknik) manusia atau individu untuk mencapai tujuan.
6. LEFWICH
Politik tidak terlepas dari
kehidupan dan aktivitas publik. Politik menyangkut keseluruhan aktivitas dan
kerjasama dan konflik di dalam atau antar masyarakat.
7. ANDREW HEYWOOD
Politik adalah kegiatan suatu bangsa yang
bertujuan untuk membuat, mempertahankan, dan mengamandemen peraturan-peraturan
umum yang mengatur kehidupannya, yang berarti tidak dapat terlepas dari
gejala konflik dan kerjasama.
8. CARL SCHMIDT
Politik adalah suatu dunia yang didalamnya
orang-orang lebih membuat keputusan-keputusan daripada lembaga-lembaga abstrak.
9. LITRE
Politik didefinisikan sebagai ilmu memerintah
dan mengatur negara.
10. ROBERT
politik adalah seni memerintah
dan mengatur masyarakat manusia.
11. IBNU AQIL
Politik adalah hal-hal praktis yang lebih
mendekati kemaslahatan bagi manusia dan lebih jauh dari kerusakan meskipun
tidak digariskan oleh Rosulullah S.A.W.
12.ISJWARE
Politik
adalah perjuangan utk memperoleh kekuasaan / teknik menjalankan kekuasaan2
/ masalah-masalah pelaksanaan dan kontrol kekuasaan / pembentukan
dan penggunaan kekuasaan
13.
SRI SUMANTRI
Politik
adalah pelembagaan dari hubungan antar manusia yg dilembagakan dalam bermacam2
badan politik baik suprastruktur politik dan infrastruktur politik
14.
Prof. MIRIAM
BUDIARDJO
Politik adalah bermacam-macam kegiatan yang
menyangkut penentuan tujuan - tujuan dan pelaksanaan tujuan itu.
Menurutnya politik membuat konsep- konsep pokok tentang negara (state),
kekuasaan (power), pengambilan keputusan (decision marking),
kebijaksanaan (policy of beleid), dan pembagian (distribution) atau alokasi
(allocation).
15.
KARTINI
KARTOLO
Politik adalah aktivitas perilaku atau proses
yang menggunakan kekuasaan untuk menegakkan peraturan-peraturan dan
keputusan-keputusan yang sah berlaku ditengah masyarakat.
16. CHEPPY HARY
CAHYONO
menyatakan bahwa politik itu merupakan
macam-macam kegiatan dalam system politik atau Negara yang menyangkut proses
menentukan dan sekaligus melaksanakan tujuan-tujuan system itu.
17. HAROLD
LASWELL,
politik adalah ilmu yang mempelajari
pembentukan dan pembagian kekuasaan.
v Politik adalah hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan
pemerintahan dan negara.
v Politik merupakan kegiatan yang
diarahkan untuk mendapatkan dan mempertahankan kekuasaan di masyarakat.
v Politik adalah segala sesuatu
tentang proses perumusan dan pelaksanaan kebijakan public disuatu Negara.
v politik merupakan hal yang
mempunyai keterkatian dengan penyelenggaraan pemerintahan serta Negara.
v Politik adalah seni dan ilmu
untuk meraih kekuasaan secara konstitusional maupun nonkonstitusional.
v politik adalah siasat/cara atau
taktik untuk mencapai suatu tujuan tertentu”
PENGERTIAN DAN DEVINISI ILMU POLITIK
Socrates (469-399 SM)
Menurut socrates ilmu politik adalah ilmu yang membahas masalah Public good (kebaikan bersama) yakni struktur ideal serta tentang keadilan.
Plato (429-347 SM)
Menurut socrates ilmu politik adalah ilmu yang membahas tentang siapa yang memerintah dan kedudukan individu dalam lingkup kekuasaan yang dipegang.
Aristoteles (384 - 322 SM)
Menurut socrates ilmu politik adalah ilmu yang membahas tentang asal dan tujuan terbentuknya negara.
Hoggerwerf :
Ilmu Politik menelaah tentang kebijakan pemerintah, proses terbentuknya maupun akibat-akibatnya.
Harolod Laswell :
Ilmu Politik memepelajari masalah siapa mendapat apa, kapan dan Bagaimana
Johan Kaspar Bluntschli
dalam buku The Teory of
the State: “Ilmu Politik adalah ilmu yang memerhatikan masalah kenegaraan,
dengan memperjuangkan pengertian dan pemahaman tentang negara dan keadaannya,
sifat-sifat dasarnya, dalam berbagai bentuk atau manifestasi pembangunannya.” (The
science which is concerned with the state, which endeavor to understand and
comprehend the state in its conditions, in its essentials nature, in various
forms or manifestations its development).
Roger F. Soltau
dalam bukunya Introduction
to Politics: “Ilmu Politik mempelajari negara, tujuan-tujuan negara dan
lembaga-lembaga yang akan melaksanakan tujuan itu; hubungan antara negara
dengan warganegaranya serta dengan negara-negara lain.” (Political science
is the study of the state, its aims and purposes … the institutions by which
these are going to be realized, its relations with its individual members, and
other states …).
J. Barents
dalam bukunya Ilmu Politika: “Ilmu politik adalah ilmu yang mempelajari
kehidupan negara … yang merupakan bagian dari kehidupan masyarakat, ilmu
politik mempelajari negara-negara itu dalam melaksanakan tugas-tugasnya.”
Joyce Mitchel
dalam bukunya Political Analysis and Public Policy: “Politik adalah
pengambilan keputusan kolektif atau pembuatan kebijakan umum untuk seluruh
masyarakat.” (Politics is collective decision making or the making of public
policies for an entire society).
Harold D. Laswell
dan A. Kaplan
dalam buku Power Society: “Ilmu Politik mempelajari pembentukan dan
pembagian kekuasaan”, dan dalam buku Who gets What, When and How,
Laswell menegaskan bahwa “Politik adalah masalah siapa, mendapat apa, kapan dan
bagaimana.”
W.A. Robson
dalam buku The
University Teaching of Social Sciences: “Ilmu Politik mempelajari kekuasaan
dalam masyarakat, … yaitu sifat hakiki, dasar, proses-proses, ruang lingkup dan
hasil-hasil. Fokus perhatian seorang sarjana ilmu politik … tertuju pada
perjuangan untuk mencapai atau mempertahankan kekuasaan, melaksanakan kekuasaan
atau pengaruh atas orang lain, atau menentang pelaksanaan kekuasaan itu.” (Political
science is concerned with the study of power in society … its nature, basis,
processes, scope and results. The focus of interest of the political scientist
… centres on the struggle to gain or retain power, to exercise power of
influence over other, or to resist that exercise).
Karl W. Duetch
dalam buku Politics and Government: How People Decide Their Fate:
“Politik adalah pengambilan keputusan melalui sarana umum.” (Politics is the
making of decision by public means).
David Easton
dalam buku The Political
System: “Ilmu politik adalah studi mengenai terbentuknya kebijakan umum.”
Menurutnya “Kehidupan politik mencakup bermacam-macam kegiatan yang memengaruhi
kebijakan dari pihak yang berwenang yang diterima oleh suatu masyarakat dan
yang memengaruhi cara untuk melaksanakan kebijakan itu. Kita berpartisipasi
dalam kehidupan politik jika aktivitas kita ada hubungannya dengan pembuatan
dan pelaksanaan kebijakan untuk suatu masyarakat.” (Political life concerns
all those varieties of activity that influence significantly the kind of
authoritative policy adopted for a society and the way it is put into practice.
We are said to be participating in political life when our activity relates in
some way to the making and execution of policy for a society).
Ossip K. Flechtheim
dalam buku Fundamentals of Political Science: “Ilmu politik adalah ilmu
sosial yang khusus mempelajari sifat dan tujuan dari negara sejauh negara
merupakan organisasi kekuasaan, beserta sifat dan tujuan dari gejala-gejala
kekuasaan lain yang tak resmi, yang dapat memengaruhi negara.” (Political
science is that specialized social science that studies the nature and purpose
of the state so far as it is a power organization and the nature and purpose of
other unofficial power phenomena that are apt to influence the state).
Kosasih Djahiri
dalam buku Ilmu Politik dan Kenegaraan: “Ilmu politik yang melihat
kekuasaan sebagai inti dari politik melahirkan sejumlah teori mengenai cara
memperoleh dan melaksanakan kekuasaan. Sebenarnya setiap individu tidak dapat
lepas dari kekuasaan, sebab memengaruhi seseorang atau sekelompok orang dapat
menampilkan laku seperti yang diinginkan oleh seorang atau pihak yang
memengaruhi.”
Wirjono Projodikoro
menyatakan bahwa “Sifat terpenting dari bidang politik adalah penggunaan
kekuasaan oleh suatu golongan anggota masyarakat terhadap golongan lain. Dalam
ilmu politik selalu ada kekuasaan atau kekuatan.”
Idrus
Affandi
mendefinisikan: “Ilmu politik ialah ilmu yang mempelajari kumpulan manusia yang
hidup teratur dan memiliki tujuan yang sama dalam ikatan negara.”
Masih banyak pengertian tentang politik dan atau ilmu politik yang disampaikan
para ahli. Namun dari yang sudah terkutip kiranya dapat dipahami bahwa politik
secara teoritis meliputi keseluruhan azas dan ciri khas dari negara tanpa
membahas aktivitas dan tujuan yang akan dicapai negara. Sedangkan secara
praktis, politik mempelajari negara sebagai suatu lembaga yang bergerak dengan
fungsi-fungsi dan tujuan-tujuan tertentu (negara sebagai lembaga yang dinamis).
Ilmu politik adalah menyelidiki negara dalam keadaan bergerak.
Golongan pendefinisian institusional ini mempelajari lembaga-lembaga politik dengan negara sebagai pusat pembahasannya. Pembahasan dimulai dengan asal mula negara, hakikat negara, sejarah dan tujuan, serta bentuk-bentuk negara sampai dengan penyusunan deduksi-deduksi tentang pertumbuhan dan perkembangan negara.
Seely dan Stephen Leacock
Ilmu politik merupakan ilmu yang serasi dalam menanggani pemerintahan.
Wilbur White
Ilmu politik adalah ilmu yang mempelajari asal mula, bentuk-bentuk dan proses-proses negara dan pemerintah.
Gilchrist
Ilmu politik adalah ilmu mengenai negara dan pemerintah
Sumber :
terima kasih , sangat membantu dalam menyelesaikan tugas ku , izin copy yaaa
ReplyDelete